Kasus COVID Dekati 10 juta, WHO Sebut Dunia Hadapi Kurang Oksigen

Jum'at, 26 Juni 2020 - 08:46 WIB
loading...
Kasus COVID Dekati 10...
Peningkatan kasus COVID-19 di dunia menyebabkan kelangkaan pada konsentrator oksigen yang dibutuhkan untuk mendukung pasien COVID-19 dengan gangguan pernapasan. Foto Ilustrasi/Medical News Today
A A A
JAKARTA - Dunia menghadapi kekurangan konsentrator oksigen karena jumlah kasus infeksi COVID-19 di seluruh dunia mendekati angka 10 juta.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. ( )

"Banyak negara sekarang mengalami kesulitan memperoleh konsentrator oksigen," ungkap Tedros seperti dikutip dari Reuters.

Virus corona baru yang menyebabkan pandemi COVID-19 tercatat telah menginfeksi 9,3 juta orang dan menewaskan lebih dari 480.000 sejauh ini. Jumlah itu terus meningkat sekitar 1 juta kasus per minggu.

Hal ini telah menyebabkan permintaan akan oksigen menjadi sebesar 88.000 silinder per hari atau 620.000 meter kubik oksigen. Peningkatan tiba-tiba ini menyebabkan kelangkaan pada konsentrator oksigen yang dibutuhkan untuk mendukung pernapasan pasien COVID-19 dengan gangguan pernapasan.

Tedros mengatakan, WHO telah membeli 14.000 konsentrator oksigen dari pabrik dan berencana mengirim ke 120 negara dalam beberapa minggu mendatang. Sebanyak 170.000 konsentrator yang dilaporkan bernilai sekitar USD100 juta akan tersedia selama enam bulan ke depan.

Sementara itu Kepala Program Kedaruratan WHO Dr. Mike Ryan menjelaskan, pandemi di banyak negara Amerika Latin masih kuat karena kematian di wilayah itu melampaui 100.000 pada minggu ini. Banyak negara telah mengalami peningkatan kasus 25%-50% dalam seminggu terakhir. ( )

"Saya menyebut situasi di Amerika secara umum adalah masih berkembang, belum mencapai puncaknya, serta kemungkinan bakal menghasilkan jumlah kasus yang berkelanjutan dan kematian terus," jelas Ryan.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3371 seconds (0.1#10.140)